[CINA] Window of the World: Miniatur Dunia yang Kurang Perhatian
Everything is made by God and everything else is made in China
Pernah liat nggak sebuah meme dengan tulisan di atas? Saya mungkin salah satu orang yang menyetujuinya sambil ngakak hampir semua barang bertuliskan "made in China". Nggak cuma barang-barang aja yang sudah dibuat oleh negara ini, tapi replika-replika atau miniatur dunia juga dibuat sama mereka dan dikumpulkan dalam 1 komplek yang berukuran 48 hektar dan dinamakan Window of the World yang terletak di Shenzen, Cina.
Region Eropa - Windows of The World |
Pada tahun 2013, saya melihat foto-foto mama saya yang liburan ke sana dan kagum karena replikanya terlihat real kayak menara Eiffel yang dibuat super mirip lengkap dengan landscape taman-taman di Paris beneran. Mama saya yang ke sana pun bilang kalo Window of the World emang keren banget dan patut dikunjungin karena seru, lucu, colorful.
Oke, tahun 2016 alias 3 tahun kemudian saya menginjakkan kaki di Shenzen dan menuruti permintaan mama saya untuk kembali lagi ke Window of the World yang katanya keren itu, eh ternyata..... ya masih bakal keren kalauuuu dirawat dengan baik 🤣🤣🤣 Padahal nih tiket masuknya lumayan sekitar 200 CNY alias 400 ribuan dalam rate rupiah *elus-elus dompet*
Saat masuk, pengunjung bakal dikasih peta yang isinya menjelaskan bahwa tempat ini dibagi menjadi 6 area; Region Eropa, Region Asia, Region Afrika, Region Amerika, dan Region lainnya. Akhirnya saya memutuskan buat lari ke Region Eropa terlebih dahulu yang katanya bagus dan penuh bunga, tapi sesampainya saya di sana bayangan colorful dan bunga-bunga cantik yang menghiasi daerah Belanda kayak di foto mama saya 3 tahun lalu pun mendadak hilang. Kok gersang? Semuanya berwarna abu-abu ditambah debu + lumut yang nggak dibersihkan kayak hati kamu yang udah lama tak dijamah (eyyyy). Jujur deh, sebagai seseorang yang terobsesi sama theme park saya sedih banget ngeliat sebuah properti yang berpotensi untuk terus hidup dan menjadi salah satu tujuan utama turis cuma didiemin aja dan gak dirawat.
2013 - Area Belanda masih banyak tumbuh tulip warna-warni |
2016 - Lah? Bunganya ilang. Hiasan-hiasan kincir di tahun 2013 udah dijual di depan 😢 |
Di tahun 2016, sudah kelihatan banyak pohon-pohon kering yang malah bikin serem, lalu daun yang gugur pun nggak disapu dan berantakan tak teratur di lantainya. Tahun 2013 masih disediakan sebuah tram yang bisa dinaiki gratis untuk berkeliling Region Eropa, tapi di tahun 2016 kemarin cuma kelihatan rel-nya aja. Tram terlihat terparkir rapi di pojokan tanpa alasan kenapa nggak digunakan lagi.
Ada 1 region yang paling saya suka dan juga masih aktif digunakan untuk pertunjukkan, Afrika! Dengan talent-talent yang emang beneran dari Afrika, mereka menunjukkan kebolehannya dalam menari sambil atraksi-atraksi kayak tiup-tiup api. Satu lagi, mereka super ramah dan sederhana! Wajah mereka se-sumringah itu kalau pengunjung tepuk tangan yang meriah dan makin semangat buat nunjukkin aksinya. Mereka pun juga mau diajak ngobrol dan diajak foto seusai pertunjukkan bahkan di sana disediakan 1 spot foto dengan background tribes ala-ala Afrika yang keren banget!
Salah satu region lain yang bikin saya agak takjub adalah Region Amerika, kenapa? Nggak cuma miniatur White House aja yang ada di sana, tapi juga ada Mount Rushmore lengkap dengan ukirannya yang cukup mirip dengan aslinya serta Niagara Falls versi mini yang airnya juga ikutan mini. Sebenernya kalau maintenance di sini baik, konsep Window of the World sebagai tempat wisata sekaligus belajar bisa berhasil, lho! Konsep mereka ini cukup keren karena menggabungkan wahana anak-anak dengan pengetahuan umum, contohnya kayak film sejarah Air Force yang dibuat dalam bioskop 4D. Tujuannya cuma 1 biar anak-anak nggak cepat bosan dan lebih mudah buat mencerna sejarahnya.
Gak cuma ada menara Eiffel yang jadi daya tarik dari Window of the World, di sini juga ada Pyramid lengkap dengan Sphinx dengan ukuran 1:3 dan juga gurun pasir di sekitarnya. Bahkan, disediakan unta buat foto-foto sambil sewa baju tradisional, lho! Di dalam Pyramid pengunjung bisa masuk ke wahana kayak rumah hantu lengkap dengan robot-robot yang cukup ngangetin. Sebenarnya isinya bukan hantu sih, tapi semacam mumi-mumi dan pemandangan penyiksaan lainnya di api-api gitu lengkap dengan suara-suara serangga yang menggelitik.
Btw, landmark Indonesia juga masuk ke dalam Window of the World dengan dibuatnya miniatur Candi Borobudur dan Prambanan di Region Asia, berdampingan dengan miniatur candi-candi yang ada di Kamboja dan Thailand. Sayangnya lagi, banyak miniatur yang bentuknya udah nggak karuan alias patah sana-sini akibat kehujanan atau banyak anak-anak nakal yang suka masuk ke area candi. Warna candi yang harusnya cantik pun juga berubah jadi pudar akibat kelamaan gak dibersihkan atau dicat ulang. Walaupun banyak 'sayang'-nya, tempat ini masih tetap cantik sampai tahun 2016 dan masih meninggalkan bekas kemegahan di beberapa area.
Buat kalian yang penasaran buat main-main ke sini, kalian bisa naik transportasi umum dengan rute:
- Ambil Line 1 (Luobao Line) atau Line 2, turun di stasiun Shijie Zhichuang (Window of the World) lalu jalan ke arah Exit J.
- Dari Bao'an Airport: Naik subway line 11 ke arah Qianhaiwan buat transit ke Line 1
Comments
Post a Comment