[KOREA] Langit Teduh Musim Gugur di Negeri Ginseng, Korea Selatan


Setelah keliling di beberapa wilayah Asia Tenggara, akhirnya saya mendapat kesempatan untuk menginjakkan kaki di Asia Timur tepatnya di Korea Selatan. Yey! Awalnya nggak tertarik sama sekali dengan Korea karena mindset saya udah kepikiran sama K-Pop dan cowok-cowok cantik yang lebih hits dari saya (bilang aja iri). Yha iri sih memang.

Pertengahan bulan November ini cukup tepat untuk datang ke Korea. Selain temperaturnya yang lumayan bikin beku (10°C), daun-daun belum sepenuhnya rontok karena masih menguning bahkan masih ada yang berwarna merah kayak si Maple Tree di foto atas. Suhu di sini setiap hari makin ngedrop dan bikin tangan semakin beku, kalau pagi suhu bisa mencapai 5°C dan malam bisa mencapai -1°C. Anginnya semeriwing banget kayak ditiupin pakai dry es depan muka persis.

Dikarenakan jalan-jalannya pakai tour, jadi tulisan ini nggak bisa bahas pengalaman nyasar kayak di Santorini, Bangkok kayak dulu. Semuanya sudah berjalan sesuai rencana dan makannya teratur banget sampai nggak sanggup lagi buat jajan di pinggir jalan. Sampai akhirnya karena penasaran, saya dan teman-teman beli 1 porsi Tteok-bokki untuk dimakan rame-rame. FYI, rasa Tteok-bokki di Korea jauh lebih enak dibandingin di Indonesia, lho! Entah kenapa kenyal-nya beda sama yang ada di Indo dan juga bumbunya yang lebih gurih, nggak cuma terasa pedes doang.

So, selain makanan, spot mana yang jadi favorit saya saat di Korea?

  1. Nami Island

Nami Island pastinya salah satu tempat yang turis banget dan pasti ada di itenerary setiap tour. Nah, musim gugur ini paling tepat buat ke Nami karena daunnya yang cantik dan Instagram-able banget buat difoto. Iya, foto di atas beneran di Nami kok bukan di Gunung Pancar, tapi kalo kalian ke sini pas nggak lagi gugur ya mirip banget kayak cuma hutan pinus biasa. Nami di bulan November ini lumayan ramai, jadi kalau mau foto dengan background yang sepi memang agak susah dan disarankan untuk pergi ke sini menjelang malam biar foto-foto sunset di Nami masih kelihatan. Golden hour di Nami emang ciamik banget hasilnya saat difoto karena nyampur dengan warna daun yang merah-kuning. Salah satu yang perlu diperhatikan semakin sore temperatur semakin drop dan dingin banget! Jadi, kalau kalian lihat ada lingkaran dan kayu bakar, coba deh mendekat sejenak buat ngangetin badan atau bahkan duduk dulu biar badan nggak kaku. Kalo langit udah gelap, suhu di sini bisa mencapai 3ΒΊC dan hati-hati selalu jaga kesehatan biar nggak sakit bahkan mimisan. Habis capek jalan-jalan, mampir ke resto yang menjual Dak Gogi alias Korean BBQ Chicken. Sumpah, mau di mana aja tempatnya semua rasanya enak!

FYI, kalau menjelang malam biasanya akan ada kelinci liar yang suka seru sendiri dan gemes banget. Kelinci-kelinci liar ini sepertinya berjenis Hotot dengan khas eyeliner di lingkaran mata mereka. Mereka sih terlihat agak takut sama manusia kalo nggak bawa makanan. Saya sempat mencoba elus-elus dan hasilnya kabur, tapi setelah ditinggal dan nengok ke belakang, si stranger bunny ini mendekat pelan-pelan. SOOOOO CUTE!

2. Seoraksan National Park


Gunung Seorak ini sebenernya ya cuma areal pegunungan yang udah dimodifikasi dengan jalanan yang enak biar para lansia bisa dengan mudah menggapai puncak gunung. Dengan daun yang masih bener-bener merah, areal ini memanjakan mata banget deh mulai dari tempatnya yang bersih, udaranya yang seger sampai matahari yang semangat banget menyinari dan menjaga kehangatan badan. Di sepanjang area ini banyak stand makanan khas korea bahkan ada brand terkenal yang nangkring kayak Lotteria. Nggak cuma gunung, pengunjung di sini juga bisa lihat beberapa rumah-rumah tradisional yang unik. Seperti 1 rumah yang isinya doa-doa untuk orang yang sudah meninggal, doa ini digantung dengan lampion berwarna warni serta makanan seperti buah-buahan yang diletakkan di lantai. Kalau ingin melihat gunung Seorak yang jelas, pengunjung bisa membeli tiket cable car untuk naik, tapi kalau merasa tertantang sih bisa naik dengan hiking yang kurang lebih memakan waktu 1-2 jam.

3. Hongdae Street


Saya jatuh cinta sama daerah Hongdae yang bersih, asri, dan nggak terlalu ramai. Mungkin bagi sebagian orang atau turis, Myeongdong adalah spot favorit atau primadona di Seoul untuk belanja. Emang bener, saya sih setuju kalo Myeongdong enak buat belanja, tapi kalo buat explore dan bernyasar ria kayak hobi saya sih emmm terlalu crowded dan pusing. Hongdae ini tetep terletak di pinggir kota lengkap dengan hiruk pikuknya orang kantoran yang sibuk, tapi tetep deh kalo masuk ke dalam gang-gang kecil banyak banget resto atau mini market yang bisa dikunjungi bahkan kalo nyasar pun hati tetep seneng.

Selama 3 jam, saya diberi jam bebas buat jalan-jalan di sekitar Hongdae. Ternyata banyak juga toko kosmetik atau lapak di pinggir jalan kayak di Myeongdong. Enaknya, nggak terlalu ramai dan juga banyak jajanan kaki lima dengan aroma masakan yang menggelitik hidung. Explore selama 3 jam ini membuahkan hasil yang menyenangkan. Saya dan ke-3 teman saya menemukan One Piece Cafe dan juga mini Ghibli Museum di pojok gang jalan Hongdae. Akhirnya, saya pun kesampaian untuk naik Neko-Basu yang super fluffy & soft buat foto-foto dan ditaro di Instagram. Walaupun nggak kebeli apa-apa di dalam sana karena harganya cukup nggak masuk akal, saya cukup seneng liat Totoro dan teman-temannya.


One Piece cafe juga nggak kalah unik karena bentuknya kapal laut yang super cute persis di dalam komiknya. Di depan cafe ini, juga ada sebuah photobox dengan tema One Piece denga harga 5,000. Di dalamnya pun ada resto juga merchandise shop yang lengkap banget dengan barang uniknya. Harga di One Piece Cafe ini maish terbilang cukup murah dan terjangkau banget dibandingin sama Ghibli. Kalian bisa beli beberapa oleh-oleh unik khas One Piece yang nggak ada di Indonesia kayak daily planner berbentuk diary-nya Luffy atau gantungan kunci karakter-karakter One Piece.

Bisa dibilang, semua post saya di blog ini punya 1 kekurangan. Foto. Mohon maaf dan mohon dimaklumkan ya karena saya suka lupa foto dan pegang kamera kalau lagi seru dan menikmati momen banget. Semoga post Korea di atas berguna bagi kalian yang mau pergi, berencana pergi, atau sekadar baca buat hiburan.

Sebenernya masih banyak post yang sudah ada di ujung kepala buat ditulis. Hotel yang saya tempati di Korea, belanjaan di Myeongdong, bahkan saya masih punya 1 tulisan negara lain yang belum tertulis; Cina, Hongkong, dan Macau.

So, mohon ditunggu post-post berikutnya dan happy travelling!

Comments